BAGAIMANA CARA MEMILIH TRANSDUSER YANG TEPAT UNTUK PEMINDAI USG?

Efisiensi dariperangkat pemindaiansangat bergantung pada sensor ultrasonik yang dipasang di dalamnya.Jumlahnya dalam satu alat pemindai bisa mencapai 30 buah.Apa itu sensor, kegunaannya, dan cara memilihnya dengan benar – mari kita lihat lebih dekat.

JENIS SENSOR ULTRASONIK :

  • probe linier digunakan untuk pemeriksaan diagnostik struktur dan organ dangkal.Frekuensi operasinya adalah 7,5 MHz;
  • probe cembung digunakan untuk mendiagnosis jaringan dan organ yang terletak dalam.Frekuensi pengoperasian sensor tersebut berada dalam kisaran 2,5–5 MHz;
  • sensor mikrokonveks – cakupan penerapannya dan frekuensi pengoperasiannya sama dengan dua jenis pertama;
  • sensor intrakaviter – digunakan untuk pemeriksaan transvaginal dan intrakaviter lainnya.Frekuensi pemindaiannya adalah 5 MHz, terkadang lebih tinggi;
  • sensor biplan digunakan terutama untuk diagnostik transvaginal;
  • sensor intraoperatif (cembung, bedah saraf, dan laparoskopi) digunakan selama operasi bedah;
  • sensor invasif – digunakan untuk mendiagnosis pembuluh darah;
  • sensor oftalmik (cembung atau sektoral) – digunakan dalam studi bola mata.Mereka beroperasi pada frekuensi 10 MHz atau lebih.

PRINSIP PEMILIHAN SENSOR UNTUK PEMINDAI USG

Jenisnya bermacam-macamsensor ultrasonik.Mereka dipilih tergantung pada aplikasinya.Usia subjek juga diperhitungkan.Misalnya, sensor 3,5 MHz cocok untuk orang dewasa, dan untuk pasien kecil, sensor dengan jenis yang sama digunakan, tetapi dengan frekuensi pengoperasian yang lebih tinggi – mulai 5 MHz.Untuk diagnosis terperinci patologi otak bayi baru lahir, sensor sektoral yang beroperasi pada frekuensi 5 MHz, atau sensor mikrokonveks frekuensi lebih tinggi digunakan.

Untuk mempelajari organ dalam yang terletak dalam, digunakan sensor ultrasonik yang beroperasi pada frekuensi 2,5 MHz, dan untuk struktur dangkal, frekuensinya minimal harus 7,5 MHz.

Pemeriksaan jantung dilakukan dengan menggunakan sensor ultrasonik yang dilengkapi antena bertahap dan beroperasi pada frekuensi hingga 5 MHz.Untuk mendiagnosis jantung, digunakan sensor yang dimasukkan melalui kerongkongan.

Studi tentang pemeriksaan otak dan transkranial dilakukan dengan menggunakan sensor, frekuensi operasinya adalah 2 MHz.Sensor ultrasonik digunakan untuk memeriksa sinus maksilaris, dengan frekuensi lebih tinggi – hingga 3 MHz.


Waktu posting: 24 Oktober 2022